Sosialisasi Budaya Pemerintahan "Satriya" Bagi Aparatur Kapanewon Temon

Kapanewon Temon bersama Bagian Organisasi Setka Kulon Progo menggelar acara Sosialisasi Budaya Pemerintahan "Satriya" pada Kamis (19/9/2024) lalu. Acara yang digelar di Pendopo Kapanewon Temon itu berjalan lancar dihadiri Pamong Kalurahan yang berhubungan dengan pelayanan umum kepada masyarakat.

Acara sosialisasi yang menghadirkan Farida Ariyani dari Organisasi Setka Kulon Progo itu dibuka oleh Panewu Anom Kapanewon Temon, Rusdi Suwarno. Dalam sambutannya, Panewu Anom mengatakan bahwa tuntutan kualitas pelayanan dari masyarakat saat ini terus mengalami peningkatan, sehingga kita selaku aparatur juga harus meningkatkan kapasitas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. 

"Untuk itu maka kearifan lokal yang ada di Kabupaten Kulon Progo dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) harus mewarnai pelaksanaan tugas kita dalam kehidupan sehari-hari. Itulah yg menjadi alasan kenapa di DIY dirumuskan budaya kerja Pemerintahan “SATRIYA” bagi ASN, pegawai BUMD dan Pamong di Kulon Progo," tandasnya.

Sementara itu, Farida Aryani begitu mengapresiasi penyelenggaraan sosialisasi ini. Menurutnya, budaya satriya akan lebih cepat  tersosialisasikan , dipahami dan bisa diterjemahkan dalam kehidupan sehari-hari dengan adanya acara semacam ini.

"Dan saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih untuk itu," ucapnya.

Lanjut Ariyani, Budaya Satriya mengikat bagi seluruh aparatur selama 24 jam baik saat bekerja, di rumah, di jalan dan di mana pun. Satriya yang merupakan akronim dari Selaras, Akal budi luhur, Teladan keteladanan, Rela melayani, Inovatif, Yakin dan Percaya diri diharapkan bisa terejawantahkan dalam perilaku setiap aparatur.

Lebih jauh, Ariyani mengajak hadirin untuk mulai dari kegiatan yang kecil dan terus menerus seperti matikan kran air saat sudah selesai untuk menghemat air, matikan lampu, AC, kipas saat ruangan tidak digunakan, buang sampah pada tempatnya hingga menaati rambu-rambu lalu lintas.

Peserta tampak antusias mengikuti kegiatan ini dan merasa senang karena merasa saat ini budaya unggah-ungguh, sopan santun di kehidupan bermasyarakat maupun lingkungan kantor mulai pudar. Semoga Budaya Satriya bisa menjadi pengingat dalam menjalankan tugas maupun kehidupan sehari-hari.